Vapour lock merupakan sebuah peristiwa munculnya udara di dalam saluran berisi cairan yang menguap akibat panas di sekelilingnya. Vapour lock ini juga bisa terjadi pada sistem dan saluran minyak rem yang ada di kendaraan.
Jika muncul pada sistem rem kendaraan, Vapour lock ini bisa sangat membahayakan. Udara yang terperangkap di dalam saluran rem akan membuat daya pengereman menjadi tidak maksimal, bahkan bisa membuat rem mobil menjadi blong dan mobil sulit dihentikan.
Hal ini bisa terjadi karena uap atau gelembung udara yang ada didalam saluran rem ini dapat di tekan (di kompres). Akibatnya, tekanan yang diberikan dari master rem tidak sampai ke silinder rem roda.
Nah, pada artikel berikut ini, ombro akan menginformasikan penyebab vapour lock didalam saluran rem mobil dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut penyebab-penyebab Vapour lock di dalam sauran rem dan cara mengatasinya
Penyebab vapour lock yang pertama adalah penggunaan rem secara terus menerus di jalan yang menurun. Terlebih, ketika jalan menurun yang dilalui memiliki jarak tempuh yang sangat panjang, maka vapour lock didalam saluran rem sangat mudah terjadi.
Gesekan pada kampas rem dengan cakram atau tromol rem yang dilakukan terus menerus dalam waktu yang lama (seperti contohnya pada jalan menurun) akan menimbulkan panas yang berlebihan pada komponen rem seperti pada wheel cylinder atau caliper rem.
Panas berlebihan pada caliper atau wheel cylinder ini bisa membuat minyak rem menguap dan menimbulkan vapour lock (udara yang terjebak di dalam saluran rem).
Untuk mengantisipasi terjadinya vapour lock akibat penggunaan rem secara terus menerus dijalan menurun adalah dengan mengkombinasikan penggunaan rem dengan engine brake guna menahan laju kendaraan agar tidak meluncur di jalan menurun tersebut.
Jika vapour lock sudah terjadi, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan "brake air bleeding" guna membuang dan menguras seluruh udara yang terjebak di dalam saluran rem
Penyebab vapour lock di dalam saluran rem berikutnya adalah penyetelan rem tangan yang terlalu rapat sehingga menyebabkan overheat pada tromol rem akibat terus bergesekan dengan kampas rem.
Penyetelan rem tangan pada masing-masing mobil memiliki cara dan ukuran yang berbeda. Nah, penyetelan rem tangan yang salah seperti contohnya terlalu rapat hingga macet bisa menjadi penyebab munculnya vapour lock di dalam saluran rem.
Untuk mengatasi vapour lock yang terjadi akibat penyetelan rem tangan yang terlalu rapat adalah dengan melakukan penyetelan rem tangan ulang yang benar dan sesuai spesifikasi penyetelan rem tangan, Selain itu lakukan jga brake air bleeding untu membuang seluruh udara yang terjebak dalam saluran rem.
Baca juga :
Penyebab vapour lock selanjutnya adalah return spring dan master rem mengalami penyumbatan, khususnya pada mekanisme pengembali seperti pegas dan lubang orifice pada master rem.
Ketika return spring dan lubang orifice pada mater rem mengalami masalah seperti penyumbatan, maka hal ini akan mengganggu aliran minyak rem yang seharusnya masuk kembali kedalam reservoir tank.
Ketika minyak aliran kembali minyak rem terganggu, hal ini akan menyebabkan kampas rem akan terus menerus menekan cakram atau tromol. Akibatnya bisa mengakibatkan panas dan vapour lock.
Untuk mengatasi masalah vapour lock yang terjadi akibat return spring dan lubang orifice pada master rem menglami penyumbatan adalah dengan melakukan pembongkaran serta pengurasan pada seluruh saluran dan komponen rem yang bermasalah.
Penggunaan minyak rem yang salah juga bisa menjadi penyebab munculnya vapour lock di dalam saluran rem. Minyak rem memiliki jenis-jenis dan karakteristik yang berbeda, termasuk untuk penggunaannya pada sistem rem mobil.
Ketika kita menggunakan minyak rem yang salah, misalnya menggunakan minyak rem dengan bahan yang memiliki titik didih rendah dibanding spesifikasi yang diperlukan, maka peristiwa vapour lock ini akan mudah muncul dan membuat rem menjadi tidak pakem.
Selain itu, kualitas minyak rem juga turut menentukan kemampuan minyak rem saat digunakan pada kondisi kerja rem yang berat. Untuk lebih jauh tentang minyak rem, jenis-jenis serta penanganannya silahkan baca pada artikel mengenal minyak rem [Brake Fluid] yang sudah pernah ombro posting sebelumnya.
Untuk mengatasi vapor lock yang terjadi akibat penggunaan minyak rem yang salah adalah dengan menguras seluruh minyak rem yang ada dan menggantinya dengan minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi pada mobil anda.
Penyebab vapour lock yang terakhir ombro ketahui adalah karena titik didih yang rendah akibat rusaknya minyak rem. Ya, minyak rem yang rusak akan menyebabkan titik didih menurun sehinga akan mempermudah terjadinya penguapan dan vapour lock di dalam saluran rem.
Titik didih pada minyak rem merupakan titik puncak yang menunjukkan kemampuan minyak rem untuk menahan panas agar tidak mendidih. Ketika suhu panas yang terjadi sudah melewati titik didih minyak rem, maka minyak rem akan mudah menguap dan menghasilkan gelembung udara dalam saluran rem.
Berikut beberapa penyebab rusaknya minyak rem sehingga dapat menurunkan titik didihnya
Untuk mengatasi vapour lock yang terjadi akibat titik didih minyak rem yang turun akibat rusaknya minyak rema dalah dengan melakukan pengurasan dan penggantian minyak rem dengan minyak rem yang baru dan dan masih tersegel rapat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Jika muncul pada sistem rem kendaraan, Vapour lock ini bisa sangat membahayakan. Udara yang terperangkap di dalam saluran rem akan membuat daya pengereman menjadi tidak maksimal, bahkan bisa membuat rem mobil menjadi blong dan mobil sulit dihentikan.
Hal ini bisa terjadi karena uap atau gelembung udara yang ada didalam saluran rem ini dapat di tekan (di kompres). Akibatnya, tekanan yang diberikan dari master rem tidak sampai ke silinder rem roda.
Nah, pada artikel berikut ini, ombro akan menginformasikan penyebab vapour lock didalam saluran rem mobil dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut penyebab-penyebab Vapour lock di dalam sauran rem dan cara mengatasinya
1. Penggunaan rem terus menerus dijalan menurun
Penyebab vapour lock yang pertama adalah penggunaan rem secara terus menerus di jalan yang menurun. Terlebih, ketika jalan menurun yang dilalui memiliki jarak tempuh yang sangat panjang, maka vapour lock didalam saluran rem sangat mudah terjadi.
Gesekan pada kampas rem dengan cakram atau tromol rem yang dilakukan terus menerus dalam waktu yang lama (seperti contohnya pada jalan menurun) akan menimbulkan panas yang berlebihan pada komponen rem seperti pada wheel cylinder atau caliper rem.
Panas berlebihan pada caliper atau wheel cylinder ini bisa membuat minyak rem menguap dan menimbulkan vapour lock (udara yang terjebak di dalam saluran rem).
Untuk mengantisipasi terjadinya vapour lock akibat penggunaan rem secara terus menerus dijalan menurun adalah dengan mengkombinasikan penggunaan rem dengan engine brake guna menahan laju kendaraan agar tidak meluncur di jalan menurun tersebut.
Jika vapour lock sudah terjadi, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan "brake air bleeding" guna membuang dan menguras seluruh udara yang terjebak di dalam saluran rem
2. Penyetelan rem tangan yang terlalu rapat.
Penyebab vapour lock di dalam saluran rem berikutnya adalah penyetelan rem tangan yang terlalu rapat sehingga menyebabkan overheat pada tromol rem akibat terus bergesekan dengan kampas rem.
Penyetelan rem tangan pada masing-masing mobil memiliki cara dan ukuran yang berbeda. Nah, penyetelan rem tangan yang salah seperti contohnya terlalu rapat hingga macet bisa menjadi penyebab munculnya vapour lock di dalam saluran rem.
Untuk mengatasi vapour lock yang terjadi akibat penyetelan rem tangan yang terlalu rapat adalah dengan melakukan penyetelan rem tangan ulang yang benar dan sesuai spesifikasi penyetelan rem tangan, Selain itu lakukan jga brake air bleeding untu membuang seluruh udara yang terjebak dalam saluran rem.
Baca juga :
- Cara periksa kondisi rem mobil sendiri
- Masalah pada rem mobil yang serin terjadi
- 2 Tipe jalur minyak rem pada kendaraan
3. Return spring dan master rem mengalami penyumbatan
Penyebab vapour lock selanjutnya adalah return spring dan master rem mengalami penyumbatan, khususnya pada mekanisme pengembali seperti pegas dan lubang orifice pada master rem.
Ketika return spring dan lubang orifice pada mater rem mengalami masalah seperti penyumbatan, maka hal ini akan mengganggu aliran minyak rem yang seharusnya masuk kembali kedalam reservoir tank.
Ketika minyak aliran kembali minyak rem terganggu, hal ini akan menyebabkan kampas rem akan terus menerus menekan cakram atau tromol. Akibatnya bisa mengakibatkan panas dan vapour lock.
Untuk mengatasi masalah vapour lock yang terjadi akibat return spring dan lubang orifice pada master rem menglami penyumbatan adalah dengan melakukan pembongkaran serta pengurasan pada seluruh saluran dan komponen rem yang bermasalah.
4. Penggunaan minyak rem yang salah
Penggunaan minyak rem yang salah juga bisa menjadi penyebab munculnya vapour lock di dalam saluran rem. Minyak rem memiliki jenis-jenis dan karakteristik yang berbeda, termasuk untuk penggunaannya pada sistem rem mobil.
Ketika kita menggunakan minyak rem yang salah, misalnya menggunakan minyak rem dengan bahan yang memiliki titik didih rendah dibanding spesifikasi yang diperlukan, maka peristiwa vapour lock ini akan mudah muncul dan membuat rem menjadi tidak pakem.
Selain itu, kualitas minyak rem juga turut menentukan kemampuan minyak rem saat digunakan pada kondisi kerja rem yang berat. Untuk lebih jauh tentang minyak rem, jenis-jenis serta penanganannya silahkan baca pada artikel mengenal minyak rem [Brake Fluid] yang sudah pernah ombro posting sebelumnya.
Untuk mengatasi vapor lock yang terjadi akibat penggunaan minyak rem yang salah adalah dengan menguras seluruh minyak rem yang ada dan menggantinya dengan minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi pada mobil anda.
5. Titik didih yang rendah akibat rusaknya minyak rem
Penyebab vapour lock yang terakhir ombro ketahui adalah karena titik didih yang rendah akibat rusaknya minyak rem. Ya, minyak rem yang rusak akan menyebabkan titik didih menurun sehinga akan mempermudah terjadinya penguapan dan vapour lock di dalam saluran rem.
Titik didih pada minyak rem merupakan titik puncak yang menunjukkan kemampuan minyak rem untuk menahan panas agar tidak mendidih. Ketika suhu panas yang terjadi sudah melewati titik didih minyak rem, maka minyak rem akan mudah menguap dan menghasilkan gelembung udara dalam saluran rem.
Berikut beberapa penyebab rusaknya minyak rem sehingga dapat menurunkan titik didihnya
- Minyak rem tidak pernah di kuras dan tidak pernah diganti dengan yang baru
- Minyak rem terkontaminasi dengan air akibat menerobos banjir
- Menggunakan minyak rem yang sudah terkontaminasi dengan udara luar (misalnya menggunakan minyak rem yang sudah lama dan botolnya tidak ditutup rapat-rapat)
Untuk mengatasi vapour lock yang terjadi akibat titik didih minyak rem yang turun akibat rusaknya minyak rema dalah dengan melakukan pengurasan dan penggantian minyak rem dengan minyak rem yang baru dan dan masih tersegel rapat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil