Minggu, 26 April 2020

Pembelajaran 2 Subtema 3 Pengaruh Perubahan Cuaca

Ayo Berdiskusi
Dayu menceritakan banyak hal. Tak hanya bercerita tentang kondisi pengungsi. Komang juga bercerita keadaan kebun dan ladang petani.

Kebun dan ladang mulai rusak. Terkena cuaca panas akibat abu vulkanik. Abu vulkanik ini berasal dari letusan gunung. Abu vulkanik membuat tanaman tidak bisa hidup.

Siti mengajak teman-teman berdiskusi. Tanaman apa yang tepat ditanam pada daerah dan musim tertentu. Diskusi dimulai dengan mendata asal daerah dengan tanaman khasnya.

Tabel Tanaman yang Tumbuh Subur di Daerah Asal
No.Asal daerahTanaman yang Tumbuh Subur
1.PapuaPohon sagu
2.Sumatera BaratTanaman padi
3.Jawa BaratTanaman tebu
4.Jawa TengahTanaman Jati
5.BaliTanaman Kecemcem
6.Sumatera SelatanTanaman Duku
7.Nusa Tenggara TimurTanaman Gaharu
8.MalukuTanaman Cengkeh
9.Kalimantan TimurTanaman Ulin
10.Kalimantan BaratTanaman Rotan

Senang, ya, memiliki teman dari berbagai daerah. Kekayaan daerah juga memberikan kekayaan hayati bagi kita. Berbagai hasil bumi dari tiap daerah dapat kita nikmati.

Rencanakanlah acara makan bersama dengan teman-teman. Masing-masing membawa makanan khas daerahnya. Lalu, saling berbagi dan mencicipi. Hal ini akan membuat lidahmu makin kaya akan rasa.

Ayo Beraktivitas
Hari makan bersama pun tiba. Setiap anak sudah membawa makanan khas daerahnya. Edo membawa makanan pokok berupa papeda. Siti membawa makanan pokok berupa nasi. Teman-teman lain membawa lauk pauknya.
 Tak hanya bercerita tentang kondisi pengungsi Pembelajaran 2 Subtema 3 Pengaruh Perubahan Cuaca
Beni dari Manado membawa ikan dengan sambal dabu-dabu. Dayu membawa sate lilit khas Bali. Lani membawa capcay masakan khas keluarganya. Mereka duduk membuat lingkaran. Makanan yang mereka bawa diletakkan di tengah. Makan bersama sungguh menyenangkan. Lakukan kegiatan ini bersama teman-temanmu!

Ayo Membaca
Acara makan bersama telah dilakukan. Beni meminta teman-teman mendengarkannya. Ia akan membacakan surat yang dikirim oleh Udin. Udin sudah 3 hari tidak sekolah. Ia menjenguk neneknya yang sedang sakit.
Lembang, 10 Agustus 2017

Halo Beni, apa kabar? Aku sedang berada di Lembang, Bandung. Kami sekeluarga menjenguk nenek yang sedang sakit.

Rumah nenek dikelilingi kebun sayur-mayur yang luas. Beraneka jenis sayur ditanam warga di sana. Ada brokoli, tomat, cabai, dan sawi.

Hanya saja beberapa hari ini, hujan turun sangat lebat. Banyak sayur yang tidak bisa dipanen. Kasihan para petani. Mereka mengalami gagal panen.

Sudah dulu, ya, Beni. Aku akan segera kembali jika keadaan nenek membaik. Salam untuk teman-teman di sekolah.

Udin Sahabatmu

Ayo Mengamati
Apa yang Udin ceritakan pada surat di atas? Hujan yang tak kunjung berhenti, bukan? Tahukah kamu dari mana asal hujan? Dan ke mana perginya air hujan? Perhatikan gambar di bawah ini!
 Tak hanya bercerita tentang kondisi pengungsi Pembelajaran 2 Subtema 3 Pengaruh Perubahan Cuaca
Bagaimana hujan terjadi? Susunlah gambar sehingga menjadi urutan yang tepat!
 Tak hanya bercerita tentang kondisi pengungsi Pembelajaran 2 Subtema 3 Pengaruh Perubahan Cuaca
Hasilnya akan menunjukkan bagaimana hujan terjadi.

Ayo Menulis
Tulislah proses terjadinya hujan. Gunakan kalimat efektif sehingga lebih mudah dipahami
Panas matahari membuat air laut/danau menguap. Uap air terkumpul di udara dalam bentuk awan. Awan yang terbentuk menjadi semakin besar, lalu butiran-butiran air akan jatuh. Terjadilah hujan.

Menulis dapat membantumu memahami sesuatu. Hasil dari membaca akan makin mudah dipahami. Caranya dengan menuliskan informasi yang kita dapat dari bacaan. Rajin-rajinlah menuliskan hasil bacaanmu. Menulislah dengan kalimat yang baik dan mudah dimengerti.

Ayo Berlatih
Saat hujan, biasanya angin bertiup kencang. Hewan ternak akan berlarian. Bahkan, ada hewan yang meloncat mencari tempat berlindung. Gerakan kelinci meloncat terlihat menggemaskan. Ayo, kita tirukan gerak kelinci meloncat.
 Tak hanya bercerita tentang kondisi pengungsi Pembelajaran 2 Subtema 3 Pengaruh Perubahan Cuaca
  1. Berdirilah tegak. Ayunkan tangan ke belakang.
  2. Lalu, dorong ke depan dan bungkukkan tubuhmu sambil menekukkan lutut.
  3. Meloncatlah ke depan dan mendarat dengan baik.
  4. Saat mendarat, posisi tubuh tegak dengan tangan direntangkan. Bertahanlah hingga hitungan 1, 2, 3.
  5. Setelah itu, berdiri sempurna.