DEWI URANGAYU adalah putri Hyang Mintuna (Dewa ikan air tawar) di Kisiknarmada. Ia menjadi istri ketiga Bima/ Werkudara salah satu dari lima orang satria Pandawa, putra Prabu Pandu raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti.
Dewi Urangayu bertemu dengan Bima berkat jasa ayahnya, Hyang Mintuna yang telah menolong keluarga Pandawa untuk memenangkan perlombaan kecepatan membuat sungai dengan keluarga Kurawa. Keluarga Pandawa dan Kurawa yang selalu bertengkar, oleh Resi Bisma diadu kesaktian dalam perlombaan kecepatan membuat sebuah sungai yang bermula dari sebuah gunung mengalir sampai lautan.
Karena bantuan/pertolongan Hyang Mintuna, Bima berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Aliran sungai buatan Bima berhasil mencapai laut, sedangkan sungai buatan keluarga Kurawa alirannya berkelok-kelok yang akhirnya menyatu dengan sungai buatan Bima. Dalam cerita pedalangan (Jawa), sungai buatan Bima dikenal dengan nama Sungai Serayu, sedangkan sungai buatan keluarga Kurawa dikenal dengan nama Sungai Luk Ula.
Dari pekawinannya dengan Bima, Dewi Urangayu memperoleh seorang putra yang seluruh badannya berkulit sisik ikan/udang bernama Anantasena, yang setelah dewasa menjadi raja di negara Dasarsamudra, bekas kerajaan Prabu Ganggatrimuka